Just select text on the page and get instant translation from Google Translate!

Download Free Translator

Eye Eye

Senin, 18 Juli 2011

Kitab Allah

Kitab Allāh (Arab: كتاب الله, Kitabullah) adalah catatan-catatan yang difirmankan oleh Allah kepada para nabi dan rasul. Umat Islam diwajibkan meyakininya, karena mempercayai kitab-kitab selain Al Qur'an sesuai dengan salah satu Rukun Iman.

Taurat (Torah)

Taurat adalah tulisan berbahasa Ibrani, berisikan syariat (hukum) dan kepercayaan yang benar dan diturunkan melalui Musa. Isi pokok Taurat adalah 10 firman Allah bagi bangsa Israel. Selain itu, Taurat berisikan tentang sejarah nabi-nabi terdahulu hingga Musa dan kumpulan hukum.
(Tuhan Allah) telah menurunkan kitab kepadamu dengan sebenarnya; membenarkan kitab yang terdahulu dari padanya, lagi menurunkan Taurat dan Injil.
—(Ali Imran: 3)

Zabur (Mazmur)

Zabur berisi mazmur (nyanyian pujian bagi Allah) yang dibawakan melalui Daud yang berbahasa Qibti. Kitab ini tidak mengandung syariat, karena Daud diperintahkan untuk meneruskan syariat yang telah dibawa oleh Musa.
Dan kami telah memberi kitab zabur kepada Nabi Dawud.
—(An-Nisa; 163)

Injil (The Bible)

Injil pertama kali ditulis menggunakan bahasa Suryani melalui murid-murid Isa untuk bangsa Israel sebagai penggenap ajaran Musa. Kata Injil sendiri berasal dari bahasa Yunani yaitu euangelion yang berarti "kabar gembira". Injil-injil tidak mempunyai pembahasan sistematis mengenai satu tema atau tema-tema tertentu, meskipun di dalamnya banyak membahas hal kerajaan Surga. Injil yang ada saat ini mengandung firman Allah dan riwayat Isa, yang semuanya ditulis oleh generasi setelah Isa.
Dan Kami iringkan jejak mereka (nabi nabi Bani Israil) dengan 'Isa putera Maryam, membenarkan Kitab yang sebelumnya, yaitu: Taurat. Dan Kami telah memberikan kepadanya Kitab Injil sedang di dalamnya (ada) petunjuk dan dan cahaya (yang menerangi), dan membenarkan kitab yang sebelumnya, yaitu Kitab Taurat. Dan menjadi petunjuk serta pengajaran untuk orang-orang yang bertakwa.
—(Al-Maa`idah 5:46)

Al-Qur`an

Al-Qur`an merupakan kumpulan firman yang diberikan Allah sebagai satu kesatuan kitab sebagai pedoman hidup bagi seluruh umat muslim. Menurut syariat Islam, kitab ini dinyatakan sebagai kitab yang tidak ada keraguan di dalamnya, selalu terjaga dari kesalahan, dan merupakan tuntunan membentuk ketaqwaan manusia.
Pada bulan Ramadan yang di dalamnya diturunkan Al-Qur’an sebagai petunjuk bagi manusia.
—(Al-Baqarah: 185)
Tampilan Al-Qur`an dianggap unik, karena berupa prosa berirama, puisi epik, dan simfoni dalam keterpaduan teks yang indah. Isi Al-Qur`an juga dianggap unik, berupa paduan filsafat semesta, catatan sejarah, peringatan-peringatan dan hiburan, dasar-dasar hukum, serta doa-doa.
Bagi umat Islam, tidak disyariatkan untuk mempelajari isi Taurat, Zabur, dan Injil yang ada saat ini, karena menurut ajaran Islam, dianggap telah mengandung berbagai tafsiran yang tidak benar dan karena isi kesemua kitab yang masih diperlukan, telah dimasukkan ke dalam kitab Al-Qur`an. Namun tidak diperlukan juga upaya untuk menyerang atau menyalah-nyalahkan isi Taurat, Zabur, atau Injil, karena terdapat ayat-ayat Allah di dalamnya.

Semua kitab turun pada bulan Ramadan

Menurut sumber berdasarkan hadits shahih dari Imam Ahmad, kesemua kitab-kitab suci tersebut turun pada bulan Ramadan, shuhuf Ibrahim turun pada awal malam pertama bulan Ramadan, Taurat turun pada hari keenam bulan Ramadan dan Injil pada hari ketiga belas dari Ramadan. Al-Qur’an diturunkan pada bulan Ramadan berdasarkan pada salah satu surah di dalam Al Qur'an yang berbunyi,
Bulan Ramadan yang diturunkan di dalamnya Al-Qur’an, sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan atas petunjuk itu, serta pemisah antara haq dan batil.
—(Al Baqarah 2:185)
Ibnu Katsir mengatakan bahwa Allah menyanjung bulan Ramadan diatas bulan-bulan yang lain, yaitu dengan memilihnya sebagai bulan dimana kesemua kitab-kitab suci diturunkan di dalamnya.

Malaikat di dalam ajaran Kristen

Etimologi Ibrani

Kata "malak" atau malaikat berasal dari bahasa Ibrani מלאך, mal'ak, yang juga berarti "utusan". Kata ini di dalam TB diterjemahkan menjadi: Malaikat, malaikat, utusan, suruhan, orang-orang suruhan, bentara, pesuruh, dan raja.

Malaikat dalam Tanakh

Istilah "malaikat" dalam Alkitab, מלאך ('malakh"), mendapatkan artinya hanya ketika disebutkan bersama-sama dengan pengutusnya, yaitu Allah sendiri, seperti misalnya dalam "malaikat TUHAN," atau "malaikat Allah" (Zakharia 12:8). Sebutan lainnya yang juga digunakan adalah "anak-anak Allah", (Kejadian 6:4; Ayub 1:6).
Malaikat disebut sebagai "penjaga" (Daniel 4:13). Mereka disebut sebagai "tentara langit" (Kitab Ulangan 17:3) atau bala tentara "TUHAN" (Yosua 5:14). "Bala tentara," צבאות Zebaot dalam gelar Yahweh Zebaot, TUHAN dari bala tentara surgawi, mungkin dihubungkan dengan para malaikat. "Bala tentara" ini dihubungkan pula dengan bintang-bintang, karena bintang-bintang dianggap terkait erat dengan para malaikat. Namun, YHWH membedakan diri-Nya dari para malaikat, dan karena itu orang-orang Ibrani dilarang Musa menyembah "bala tentara surga".
Sebelum munculnya monoteisme di Israel, gagasan tentang malaikat ditemukan dalam Mal'akh Yahweh, malaikat TUHAN, atau Mal'akh Elohim, malaikat Allah. Mal'akh Yahweh adalah penampakan atau perwujudan Yahweh dalam bentuk manusia. Istilah Mal'akh Yahweh digunakan secara berganti-ganti dengan Yahweh (bandingkan Keluaran 3:2, dengan 3:4; 13:21 dengan 14:19). Mereka yang melihat Mal'akh Yahweh mengatakan bahwa mereka telah melihat Allah (Kejadian 32:30; Hakim-hakim 13:22). Mal'akh Yahweh (atau Elohim) menampakkan diri kepada Abraham, Hagar, Musa, Gideon, &c., dan memimpin bangsa Israel dalam tiang awan (Keluaran 3:2). Penyamaan Mal'akh Yahweh dengan Logos, atau Pribadi kedua dari Tritunggal, tidak ditunjukkan melalui acuan kepada kitab suci Ibrani, tetapi gagasan tentang pengidentifikasian Yang Ada dengan Allah, namun yang dalam pengertian tertentu berbeda daripada-Nya, menggambarkan kecenderungan pemikiran keagamaan Yahudi untuk membedakan pribadi-pribadi di dalam keesaan Allah. Orang Kristen berpendapat bahwa hal ini merupakan gambaran pendahuluan dari doktrin tentang Tritunggal, sementara orang Yahudi Kabalis mengatakan bahwa hal ini kemudian berkembang menjadi pemikiran teologis dan gambaran Kabbalah.
Setelah doktrin monoteisme dinyatakan secara resmi, dalam periode segera sebelum dan pada masa Pembuangan (Ulangan 6:4-5 dan Yesaya 43:10), kita menemukan banyak gambaran tentang malaikat dalam Kitab Yehezkiel. Nabi Yehezkiel, sebagai nabi di Pembuangan, mungkin dipengaruhi oleh hierarkhi makhluk adikodrati di dalam agama Babel, dan mungkin oleh angelologi Zoroastrianisme. (Namun tidak jelas bahwa doktrin Zoroastrianisme ini sudah berkembang demikian awal). Yehezkiel 9 memberikan gambaran yang terinci mengenai kerub (suatu jenis malaikat). Dalam salah satu penglihatannya Yehezkiel melihat 7 malaikat melaksanakan penghakiman Allah atas Yerusalem. Seperti dalam Kejadian, mereka digambarkan sebagai "manusia"; mal'akh, karena "malaikat", tidak muncul dalam Kitab Yehezkiel. Belakangan, dalam penglihatan Zakharia, malaikat memainkan peranan penting. Mereka disebut kadang-kadang sebagai "manusia", kadang-kadang sebagai mal'akh, dan Mal'akh Yahweh tampaknya menduduki tempat utama di antara mereka (Zakharia 1:11).
Dalam masa pasca-Alkitab, bala tentara surgawi menjadi semakin terorganisasi (barangkali bahkan sejak Zakharia [3:9, 4:10]; dan yang pasti dalam Daniel). Malaikat pun menjadi beragam, sebagian malah juga mempunyai nama.

Malaikat dalam Perjanjian Baru

Dalam Perjanjian Baru malaikat seringkali muncul sebagai pelayan Allah adn pembawa penyataan (mis. Matius 1:20 (kepada Yusuf), 4:11. (kepada Yesus), Lukas 1:26 (kepada Maria), Kisah para Rasul 12:7 (kepada Petrus)); dan Yesus berbicara tentang malaikat yang melakukan tugas-tugas seperti itu (mis. Markus 8:38, 13:27), menyiratkan di dalam salah satu ucapannya bahwa mereka tidak menikah ataupun dinikahkan (Markus 12:25).
Malaikat juga memainkan peranan penting dalam tulisan Apokaliptik. Perjanian Baru tidak terlalu berminat terhadap hierarkhi malaikat, namun doktrin itu mempunyai jejaknya. Pembedaan antara malaikat yang baik dan jahat diakui. Kita mempunyai nama-nama, Gabriel (Lukas 1:19), dan Mikail (Daniel 12:1), dan malaikat jahat Beelzebub, (Markus 3:22) dan Setan (Markus 1:13). Sementara itu kesetiaan sebagian malaikat tidak begitu jelas seperti Abadon atau Apolion (Wahyu 9:11). Peringkat juga disiratkan: penghulu malaikat (Mikail, Yudas 9), malaikat-malaikat dan pemerintah-pemerintah (Roma 8:38; Kolose 2:10), singgasana dan kerajaan (Kolose 1:16). Malaikat muncul berkelompok empat atau tujuh orang (Wahyu 7:1). Dalam Wahyu 1-3 kita bertemu dengan para "Malaiat" dari Ketujuh Gereja di Asia Kecil. Mereka mungkin adalah para malaikat pelindung, yang mendampingi gereja-gereja sama seperti para "pangeran" di dalam Daniel yang berdiri mendampingi bangsa-bangsa. Para "malaikat" ini praktis merupakan personifikasi dari gereja-gereja.
Gabriel, sang penghulu malaikat, menampakkan diri kepada Maria untuk memberitahukan kepadanya bahwa anak yang akan dilahirkannya kelak adalah Mesias. Malaikat-malaikat lain hadir untuk menyambut kelahirannya. Dalam Matius 28:2, malaikat menampakkan diri pada kubur Yesus, membuat para pengawal Romawi ketakutan, menggulingkan batu dari kubur itu, dan kemudian memberitahukan kepada para perempuan yang datang membawa mur bahwa Yesus telah bangkit. Dalam versi yang lain, Markus 16:5 mengisahkan bahwa malaikat itu tidak kelihatan hingga para perempuan itu masuk ke kubur yang telah terbuka. Malaikat itu digambarkan semata-mata sebagai "seorang muda". Dalam versi Lukas tentang kisah kebangkitan (Lukas 24:4), dua malaikat tiba-tiba menampakkan diri di dekat para perempuan yang berada di dalam kubur itu. Mereka digambarkan mengenakan pakaian yang "berkilau-kilauan". Gambaran ini paling mirip dengan versi Yohanes 20:12 yang melukiskan Maria sendirian berbicara dengan "dua orang malaikat yang berpakaian putih" di dalam kubur Yesus.
Dua malaikat menyaksikan kenaikan Yesus ke surga dan menubuatkan kedatangannya yang kedua kali. Ketika Petrus dipenjarakan, seorang malaikat membuat para pengawal tertidur, melepaskannya dari belenggunya, dan membawanya keluar dari penjara. Malaikat memainkan berbagai peranan dalam Kitab Wahyu. Di antaranya adalah berdiri di sekitar takhta Allah dan menyanyikan " "Kudus, kudus, kuduslah Tuhan Allah, Yang Mahakuasa."
Sebuah penafsiran tentang malaikat di dalam kitab-kitab Injil mengatakan bahwa mereka semata-mata adalah manusia yang membawa pesan ilahi. Memang, istilah "angelos" seringkali digunakan bukan untuk menggambarkan makhluk yang berkuasa, melainkan semata-mata mereka yang memberitakan suatu peristiwa penting.

Tingkatan malaikat

Beberapa orang berpendapat malaikat memiliki sembilan tingkatan atau struktur berdasarkan kedudukan dan tugas masing-masing. Salah satu orang yang pertama kali merumuskan tingkatan malaikat adalah Dionysus pada abad ke-5 di dalam Pseudo-Dionysus Areopagite, dan juga dalam Summa Theologia dalam bukunya berjudul "The Celestial Hierarchy":
  1. Tingkat pertama (Sumber Perjanjian Lama)
    • Serafim: Mereka yang berjaga di takhta Allah. Konon serafim memiliki sayap enam yang memiliki fungsi masing sebagai berikut yaitu: dua sayap untuk menutupi wajah Tuhan karena wajah Tuhan memancarkan kemuliaan, dua sayap untuk menutupi kaki Tuhan, dan dua sayap untuk terbang melayang.
    • Kerubim: Panglima pemimpin perang, Kerubim memiliki sayap empat yang menandakan diri mereka panglima perang. Mereka adalah golongan pemimpin militer di kerajaan Tuhan. Menurud Kejadian 3:24 kerub adalah malaikat penjaga yang menjaga pohon kehidupan dengan menggunakan pedang api yang menyala-nyala, tetapi ada etimologi lain yang mengatakan bahwa Gilgamesh raja Persia berhasil membuka pintu Taman Eden dan hendak meraih Pohon Kehidupan dan ular mematuknya hingga mati sehingga mayatnya masih ada di Taman Eden sebagai peringatan Barangsiapa yang hendak meraih Buah pada pohon kehidupan.
    • Ophanim: Para pelindung wilayah. Mereka berfungsi untuk menjaga wilayah tertentu dengan membawahi beberapa Legion tertentu di suatu tempat ((Penyokong Takhta Allah).
  2. Tingkat kedua (Sumber Perjanjian Baru)
    • Kyriotetai: Mereka yang dikaruniai kekuatan daya penghancur dan penaklukkan.
    • Dynamai: Mereka yang memvisualkan sesuatu. Konon tingkat malaikat ini memiliki daya stategi dalam perang dan menjalankan perintah tuhan.
    • Exusiai: Malaikat yang memberi kekuatan kepada setiap individu dalam hidup mereka.
  3. Tingkat ketiga
    • Archai: Malaikat yang bertugas menegakkan prinsip Tuhan, sistemnya seperti hakim yang menegakkan hukum Tuhan dan melakukan penghukuman bila ada sesuatu yang salah.
    • Archangeloi: Malaikat ini menjaga hidup manusia, yang suka disebut Guardian Angels untuk setiap orang yang percaya akan kehadirannya.
    • Angeloi: Pembawa kabar atau berita dari Tuhan, Gabriel berada pada kelas ini. -->

Malaikat-malaikat

Beberapa nama malaikat yang disebut dalam Alkitab:
  • Abadon atau Apolion = Malaikat Jurang Maut. Malaikat inilah yang ditundukkan oleh Mesias dalam misi kematian Yesus Kristus di kayu salib, perjalanan Yesus sebagai manusia biasa yang "menanggung dosa seluruh umat manusia" ke alam maut selama tiga hari untuk merebut kunci jurang maut (Injil). Dengan kemenangan Yesus dari upah dosa yang adalah maut merupakan misi kunci Mesias, untuk menebus umat-umat pilihan Allah, pada saat kebangkitan orang-orang mati di hari Penghakiman Yesus.

Nama Nabi Islam Dan Kristen

Nama Nabi Versi Islam dan Kristen

1 . ADAM    /  ADAM in Christian              13.ZULKIFLI/ EZEKIEL in Christian

2 . IDRIS   / ENOCH in Christian              14.SU'AIB  /  JETHRO in Christian

3 . NUH     /  NOAH in Christian              15.YUNUS    /  JONAH in Christian

4 . HUUD   /  HEBER in Christian              16.MUSA     /  MOSES in Christian

5 . SHALEH / SHELAH in Christian              17.HARUN    /  AARON in Christian

6 . IBRAHIM/ABRAHAM in Christian              18.ILYAS   /  ELIJAH in Christian

7 . LUTH    /   LOT in Christian              19.ILYASIN /  ELISHA in Christian

8 . ISMAIL /ISHMAEL in Christian              20.DAUD    /   DAVID in Christian

9 . ISHAQ  /  ISAAC in Christian              21.SULAIMAN /SOLOMON in Christian

10. YAKUB  /  YACOB in Christian              22.ZAKARIA/ZECHARIAH in Christian

11. YUUSUF / YOSEPH in Christian              23.YAHYA/JOHN the baptist

12. AYUB  /     JOB in Christian              24.ISA / YESUS 

Sabtu, 16 Juli 2011

101 Bukti Yesus [Nabi Isa a.s] Bukan Tuhan


Kata Pengantar
Drs.H. Zahir Khan SH. Dipl. T.E.F.L
Ketua Umum Lembaga Kristologi Indonesia
Direktur Iqbal Academy Indonesia
Mantan Diplomat Indonesia
Perlu kita sadari bersama bahwa selama ini sering terjadi perbedaan pendapat antara muslim dan Nashrani pada umumnya yaitu dikarenakan kesalahpahaman persepsi tentang siapa Yesus yang sebenarnya.
Hampir semua umat Kristiani di dunia ini beranggapan bahwa Yesus itu adalah Tuhan, sementara umat Islam dimanapun mereka berada, tidak ada satupun diantara mereka yang beranggapan Yesus sebagai Tuhan.
Buku kecil yang ditulis oleh sahabat saya bapak Insan LS Mokoginta  ini, memberikan suatu pandangan yang sangat rasional bagi kita semua, terutama bagi umat Kristiani dalam menntukan sikap terhadap siapa sebenarnya yang perlu disembah, apakah Yesus atau Allah, apalagi latar belakang dia segbagai seorang Mullaf mantan Kristen Katolik.
Sebagai Mantan Diplomat Indonesia, sudah cukup banyak Negara di dunia ini yang pernah saya singgah. Ternyata cukup banyak kaum intelek mereka yang tidak percaya lagi Yesus sebagai Tuhan. Bahkan sebagian ada yang mengatakan bahwa God was die (Tuhan telah mati). Lebih ironis lagi di Belanda, lebih ari 50% mereka telah keluar dari agama Kristen dan menyatakan tidak beragama, karena mereka ingin menghidar dari perpuluhan yang tiap bulan dipotong langsung dari gaji mereka. Hal ini terjadi karena mereka sudah tidak meyakini lagi Yesus sebagai Tuhan. Makanya tidak heran jika diluar negeri yang masuk Gereja hanyalah kakek-kakek dan nenek-nenek serta anak-anak kecil saja, bila anak muda risih ke Gereja, mereka merasa risih karena akan dianggap “too young” (Terlalu muda) karena Gereja hanya di isi oleh kakek nenk yang tinggal menghabisi sisa-sisa umur mereka dan anak kecil yang tidak paham.
Cukup banyak data menunjukkan bahwa di luar negeri sudah banyak gereja-gereja dujual karena ditinggalkan jemaatnya, dan ada sebagaian yang dibeli umat Islam dan telah dijadikan Masjid.
Oleh sebab itu, tidaklah berlebihan jika buku yang ditulis oleh rekan saya bapak Insan LS Mokognta menarik sekali kita simak, karena argument yang disampaikan beliau begitu rasional, mudah dicerna. Ebih menarik lagi karena pak Insan LS Mokoginta ini adalah seorang Muallaf mantan Kristen Katolik.
Bukan hanya buku ini saja yang perlu kita baca, apabila kita ingin mengetahui lebih dalam tentang Ilmu Kristologi, terutama bila kita ingin mendakwahkan kebenaran agama Islam kepada mereka yang non muslim. Ada lebih sepuluh judul yang beliau tulis dan ada juga VCD perdebatan beliau yang perlu kita miliki apabila ingin berdakwah dikalangan ummat Kristiani.
Buku ini sangat baik dipakai oleh para da’i maupun siapa saja, terutama dalam meluruskan kesalahpahaman terhadap siapa diri Yesus itu yang sebenarnya menurut Al Qur’an & Al kitab.
Saya yakin buku ini akan memberikan andil yang besar dalam dunia dakwah, terutama di kalangan saudara-saudara kita kaum Nasrani.
Surabaya, 10 April 2005
Kata Pengantar
DKH Abdullah Wasi’an
Pakar Kristologi Indonesia
Alhamdulillah, saya bersyukur ke hadirat Allah SWT, di usiaku yang sudah uzur 89 tahun, ternyata masih sempat saya membaca dan menyaksikan bahkan memberikan sambutan dalam buku yang ditulis saudaraku Insan LS Mokoginta yang muallaf mantan Kristen Katolik ini.
Saya bangga dengan hasil karya beliau, karena judul buku ini sangat menarik sekali dibaca oleh siapapun baik ummat Islam apalagi ummat Kristiani.
Banyak penulis buku yang telah menulis seri kajian Kristologi seperti ini, namun tidak sekomplit dan sebanyak 101 Alasan seperti yang ditulis oleh saudara Insan LS Mokoginta dalam buku ini. Argument-argument beliau sangat rasional, logis, mudah dipahami dan berdasarkan ayat-ayat dalam dua kitab suci yang berbeda, yaitu kitab suci Al Qur’an dan Alkitab atau Bibe.
Saya sangat berharap agar buku ini bisa diterjemahkan dalam berbagai bahasa, terutama bahasa Inggris, agar bisa dibaca dan dipahami oleh bangsa lain dimanapun mereka berada.
Salah satu persoalan keimanan yang paling mendasar yang sangat berbeda antara Islam dan Kristen, yaitu masalah ketuhanan Yesus. Ummat Kristiani menyakini 100% bahwa Yesus adalah Tuhan, sementara bagi semua ummat Islam, meyakini 100% bahwa Yesus (Nabi Isa as) hanya sebagai Nabi atau Rasul Allah. Perbedaan tersebut hanya bisa diluruskan apabila ummat Kristiani mau membaca dan mengkritisi serta mengamalkan isi kandungan buku sekecil ini.
Cukup banyak saudar-saudara kita ummat Kristiani yang terpelajar mendapat hidayah masuk Islam setelah mereka mempelajari dan mengkritis kitab suci mereka sendiri. Untuk itu saya yakin buku ini akan banyak memberikan manfaat bagi kita semua dalam memahami kedudukan Yesus (Isa as) yang sebenarnya menurut Al Qur’an dan Alkitab, apalagi terhadap saudara-saudara kita yang Nasharni.
Seandainya ummat Kristiani mau benar-benar membaca dan menggunakan akal sehat, insya Allah jurang pemisah antara Islam dan Kristen akan semakin dekat, kehidupan sesame ummat beragama akan semakin harmonis.
Sebenarnya sudah sangat terlambat bagi kita ummat Islam menyampaikan pesan-pesan Allah dalam Al Qur’an, sebagaimana dulu Rasulullah saw mendakwahkan Islam kepada orang-orang Nasrani. Maka sekarang sudah saatnya kita menyampaikan, menyeru dan mengajak mereka ke dalam Islam, sebagaimana Rasulullah mengirim surat ajakan masuk Islam terhadap raja Heraclius di Roma. Dalam surat tersebut beliau (Nabi Muhammad saw) mengutip Qs 3 Ali Imran 64 sebagai berikut :
“Katakanlah, “Hai Ahli Kitab, marilah kita kepada kalimat (yang sebenarnya) sama antara kami dengan kamu (yaitu) bahwa tidak kita sembah selain Allah, dan tidak kita mempersekutukan-Nya dengan sesuatu apapun juga. Dan tidak (pula) sebagian kita menjadikan sebagaian yang lain sebagai Tuhan selain dari Allah,”. Maka jika mereka berpaling, katakanlah, “Saksikanlah bahwa sesungguhnya kami adalah muslim.”
Perintah Allah tersebut, benar-benar Rasulullah laksanakan dan sampaikan kepada Ahli Kitab. Tapi sayangnya perintah kepada Ahli Kitab tersebut, sangat sedikit sekali da’i kita mau sampaikan, mengajak dan mendakwahkannya kepada Ahli Kitab agar mereka mau menerima Islam sebagai agama yang haq. Saya yakin buku ini besar sekali manfaatnya dalam dakwah Islam.

Jumat, 15 Juli 2011

12 Rosul / Murid Yesus Kristus

Keduabelas Rasul / Murid-Nya

Keduabelas Rasul (Bahasa Yunani: Ἀπόστολος, apostolos) adalah orang-orang yang, menurut Injil-Injil Sinoptik dan tradisi-tradisi Kristiani, dipilih dari antara murid-murid Yesus untuk suatu misi. Menurut Bauer lexicon, Kamus Alkitab Perjanjian Baru Yunani-Inggris Walter Bauer: "...Yudaisme mempunyai jabatan yang dikenal sebagai rasul (שליח)".

Matias

Matias adalah salah seorang dari 12 rasul yang merupakan murid Yesus. Ia dipilih menjadi rasul menggantikan Yudas Iskariot yang mengkhianati Yesus.Ketika Yudas mati karena bunuh diri, para rasul bersepakat untuk memilih orang untuk mengisi tempat Yudas sebagai rasul.Syaratnya adalah orang itu haruslah menjadi pengikut Yesus sejak baptisan Yesus hingga menyaksikan kebangkitan Yesus.Kemudian ada dua orang yang memenuhi syarat tersebut, Matias dan Yustus yang disebut Barsabas. Matias kemudian terpilih menjadi rasul. Sebagaimana rasul lainnya, ia menerima Roh Kudus pada hari Pentakosta. Akan tetapi, karya dan kehidupanny selanjutnya sulit untuk diketahui.Dikisahkan bahwa ia pertama-tama berkhotbah di daerah Yudea, namun kemudian ia berkarya di Kapadokia dan di sekitar Laut Kaspia.

Yudas Iskariot

Yudas Iskariot (tewas sekitar 2933, Ibrani יהודה איש־קריות Yəhûḏāh ʾΚ-qəriyyôṯ), anak Simon Iskariot (Yohanes 6:71), dia juga termasuk salah seorang dari dua belas rasul yang dipilih oleh Yesus Kristus, dan dia bertugas sebagai bendahara (Yohanes 12:6, 13:29).
Di kalangan orang Kristen, nama Yudas Iskariot sudah tidak asing lagi. Dia dianggap sebagai pengkhianat karena telah menyerahkan Yesus Kristus kepada imam-imam kepala dengan harga 30 keping perak (Matius 26:14-15). Alkitab juga mencatat bahwa Yudas mati dengan kondisi perut terbelah dan semua isi perutnya keluar (Kisah Para Rasul 1:18). Posisi dia digantikan oleh Matias setelah kesebelas murid membuang undi untuk menentukan siapa orang ke-12 yang akan menggantikannya (Kisah Para Rasul 1:26).

Simon Orang Zelot

Simon orang Zelot adalah salah satu dari 12 rasul pertama Yesus. Ia disebut juga sebagai Simon Kananaios. rekam jejak kerasulannya tidak banyak dikenal dan sedikit tulisan mengenai dirinya.
Nama Simon banyak disebutkan dalam Injil sinoptik dan Kisah Para Rasul, yang dapat merujuk ke rasul lainnya, tanpa penjelasan lebih lanjut.
Simon yang juga diberiNya nama Petrus, dan Andreas saudara Simon, Yakobus dan Yohanes, Filipus dan Bartolomeus, Matius dan Tomas, Yakobus anak Alfeus, dan Simon yang disebut orang Zelot, Yudas anak Yakobus, dan Yudas Iskariot yang kemudian menjadi pengkhianat. (Lukas 6:14-16)
Untuk membedakannya dengan Simon Petrus, ia disebut Kananious atau Kananites (Matius 10:4; Markus 3:18) dan dalam daftar rasul di Lukas 6:15, diulang di Kisah Para Rasul 1:13. Kata "Zelot" diturunkan dari bahasa Ibrani, qana, yang berarti "orang yang tekun" (bahasa Inggris: "The Zealous"). Kata Zelot sendiri juga bisa berarti kota Kana atau daerah Kanaan.
Robert Eisenman (Eisenman 1997 halaman 33-34) menunjukkan Zelot adalah nama sebuah kelompok.
Dalam Perjanjian Baru, Simon orang Zelot tidak pernah dikenali sebagai Simon saudara Yesus yang tertulis di Injil Markus 6:3. Simon pda perikop itu adalah Simeon dari Yerusalem yang dikenal sebagai uskup Yerusalem kedua.

Yudas

Santo Yudas sang Rasul adalah salah satu dari keduabelas rasul Yesus. Ia dikenal dengan nama lainnya Tadeus, atau Yudas Tadeus. Ia kadang-kadang disamakan dengan Yudas, saudara Yesus, penulis Surat Yudas, namun jelas berbeda orang dengan Yudas Iskariot, salah seorang rasul lainnya.

Bartolomeus

Bartolomeus adalah salah satu dari keduabelas rasul Yesus. Nama Bartholomeus (bahasa Yunani: Βαρθολομαίος) berasal dari bahasa Aram bar-Tôlmay (תולמי‎‎‎‎‎-בר‎‎), berarti putra Tolmay.
Peringatan Bartolomeus diadakan pada tanggal 24 Agustus di Barat dan 11 Juni di Ortodoks.

Tomas

Tomas adalah salah seorang dari keduabelas murid Yesus.

Tomas dan kekeristenan di Timur

Ada legenda yang mengatakan, pada saat pentakosta terjadi Tomas yang merupakan salah satu dari 12 rasul Tuhan melakukan penyebaran Injil ke wilayah timur. Kekristenan pun lahir di timur dengan lahirnya Kekristenan di wilayah timur yang dekat dengan perbatasan kekaisaran Romawi maka dapat dikatakan Kekristenan dapat merambat dengan cepat ke wilayah Persia

Matius

Rasul Matius (מתי, "Hadiah dari TUHAN", Ibrani standar dan Ibrani Tiberian: Mattay; Septuaginta Bahasa Yunani: Ματθαίος, Matthaios) adalah seorang Kristen yang penting dan termasuk dalam keduabelas murid Yesus. Hampir semua tentang hidupnya dapat dipastikan, tetapi dia dibicarakan dalam tulisan Kristen awal, terutama tiga Injil Sinoptik. Dia dipercayai sebagai penulis Injil Matius, anak Alfeus, dan seorang pengumpul pajak di Kapernaum.
Dia dipanggil Lewi dalam Injil Lukas 5:27. Meskipun Injil Markus menyebutnya Matius dalam daftar Murid Yesus.
Dia diakui sebagai santo baik dalam Gereja Katolik maupun Ortodoks Timur.
Seperti tiga penulis Injil lainnnya, Matius seringkali digambarkan dalam Seni Kristen. Dia sering digambarkan sebagai pria bersayap, menunjuk ke malaikat yang mendiktenya pada saat dia menulis. Tiga lukisan tentang hidupnya digambar oleh Caravaggio dalam gereja San Luigi dei Francesi di Roma merupakan salah satu tempat penting dalam seni Barat.

Yakobus Anak Alfeus

Yakobus anak Alfeus (Ἰάκωβος, Yakobos dalam bahasa Yunani) adalah salah satu dari Kedua Belas Rasul Yesus Kristus. Secara umum ia disamakan atau dikenal dengan nama Yakobus Kecil dalam tradisi gereja.

Sumber

Yakobus anak Alfeus, hanya muncul empat kali dalam Perjanjian Baru, setiap kali dalam daftar dua belas rasul.

Pilipus

Filipus (Inggris:Phillip) adalah satu dari Keduabelas Rasul Yesus Kristus. Tradisi Kristiani kemudian menggambarkan Filipus sebagai seorang Rasul yang berkhotbah di Yunani, Syria dan Phrygia.
Dalam tradisi Katolik Roma, hari perayaan Santo Filipus, bersama-sama dengan Yakobus yang Adil, menurut tradisi dilakukan pada tanggal 1 Mei, hari perayaan dedikasi mereka kepada gereja yang dilakukan di Roma (sekarang disebut Gereja Keduabelas Rasul (Church of the Twelve Apostles). Ketika Paus Pius XII menyelenggarakan perayaan Santo Yusuf sang Pekerja pada tahun 1955, untuk perayaan pada tanggal 1 Mei, ia mengganti tanggal perayaan Santo Filipus dan James (yang pada waktu itu merupakan Kelas ke-2 Ganda dan menjadi Perayaan Kelas ke-2 pada tahun 1060) ke hari libur terdekat, pada saat itu adalah tanggal 11 Mei, berdasarkan Kalender Umum Roma tahun 1962. Dengan adanya revisi kalender pada tahun 1969, tanggal 3 Mei menjadi hari Perayaan untuk kedua Rasul tersebut. Gereja Ortodoks Timur merayakan hari perayaan Santo Filipus pada tanggal 11 November.
Pemeluk agama Kristen Gnostik mengimbau kekuasaan kerasulan Filipus, berdasarkan beberapa naskah Gnostik mengenainya, terutama Injil Filipus dari Perpustakaan Nag Hammadi

Yakobus

Santo Yakobus (wafat 44; Bahasa standar Ibrani: יעקב, Yaʿaqov) adalah salah satu dari keduabelas rasul Yesus. Ia adalah putra dari Zebedeus dan Salome, juga merupakan saudara dari Yohanes, ia dan saudaranya disebut Boanerges yang berarti anak-anak guruh.
Ia disebut Yakobus besar untuk membedakannya dengan rasul lainnya yakni Yakobus anak Alfeus. Yakobus tercatat sebagai salah satu 12 rasul yang dipilih Yesus.
Pada akhir hidupnya, Yakobus dieksekusi mati dengan pedang oleh Raja Herodes (Kisah Para Rasul 12:1-2).
Santo Yakobus bukan penulis Surat Yakobus (yang menurut tradisi ditulis oleh Yakobus yang Adil, saudara Yesus) dalam Perjanjian Baru.

Santo Yakobus dan Hispania

Walaupun tidak tertulis dalam Kisah Para Rasul dan tidak tertulis dalam tulisan gereja kuno, banyak yang mempercayai Yakobus berangkat menuju Hispania dan menyebarkan ajaran Yesus di sana. Ia mengadakan perjalanan menuju Galicia, Spanyol; Guimarães, Portugal; dan Rates (kini Póvoa de Varzim), Portugal. Di Rates, ia mentahbiskan Santo Petrus dari Rates sebagai uskup pertama di Semenanjung Iberian.
Berdasarkan tradisi masyarakat kuno, pada 2 Januari 40, Santa Maria menunjukkan dirinya kepada Yakobus di pinggir sungai Ebro di Caesaraugusta, ketika ia sedang menyebarkan ajaran di Spanyol. Maria secara tiba-tiba muncul di pilar, dan tempat tersebut kini menjadi Basilika Bunda Pilar Kami (Basilica of Our Lady of the Pillar) di Zaragoza. Kemudian, Yakobus kembali ke Yudea, dan di sana ia dieksekusi mati pada tahun 44. Dalam kisah rakyat tertulis, setelah mati dieksekusi, jenazahnya dibawa oleh malaikat dan dibawa dengan perahu tak berawak ke Iria Flavia, Spanyol.
Setelah kematiannya, dalam kisah rakyat, sosoknya muncul di pihak pasukan Kristen pada Pertempuran Clavijo selama Reconquista, yang selanjutnya disebut matamoros (Pebasmi Moor). Santiago y cierra España ("Santo Yakobus dan bertarung untuk Spanyol") menjadi sebuah yel pada tentara Spanyol.

Santo Yakobus Dengan Kerajaan Kongo

Santo yakobus memiliki tempat istimewa pada Kerjaan Kongo di Afrika Tengah, karena memiliki hubungan dalam penyebaran ajaran Kristen di negeri itu pada akhir abad ke-15. Pelaut dan diplomat Portugis membawa ajaran ke Kongo pada 1483. Ketika Raja Afonso I dari Kongo atau dalam bahsa Kongo disebut Mvemba a Nzinga, menghadapi musuh yakni saudaranya sendiri, Mpanzu a Kitima. Dalam pertarungan, Afonso mengaku ia mendapat penglihatan dari Santo Yakobus. Hal ini memaksa pasukan Mpanzu a Kitima mundur dan kemenangan di tangan Afonso. Oleh karena itu, Afonso menetapkan 15 Juli sebagai hari untuk menghormati Yakobus. hari tersebut tetap dirayakan hingga saat ini oleh masyarakat Kongo.

Yohanes

Yohanes (bahasa Yunani Ιωάννης - Ioannes) adalah salah satu dari keduabelas rasul Yesus. Ia adalah putra dari Zebedeus dan Salome, juga merupakan saudara dari Yakobus, ia dan saudaranya disebut Boanerges yang berarti anak-anak guruh. Tradisi menyamakan beliau dengan penulis dari beberapa buku dalam Alkitab: Injil Yohanes, Surat-surat Yohanes, dan Wahyu kepada Yohanes.

Andreas

Santo Andreas (Saint Andrew) adalah rasul Yesus yang pertama. Dalam agama Katolik, namanya masuk ke dalam orang kudus dan peringatan akan dirinya dirayakan setiap tanggal 30 November. Variasi nama baptis lainnya yang berasal dari namanya: Andre, Andrea, Andrew. Simbol kerasulannya: salib yang menyerupai huruf X.

Awal Hidup



Santo Andreas dan saudaranya, Petrus, dilahirkan di Betsaida dekat tasik Genesaret, Timur Tengah. Ia dan Petrus hidup dengan bekerja sebagai nelayan di danau Genesaret.

Awal Kerosulan

Andreas telah sering mendengar kisah di masyarakat tentang hadirnya Yohanes Pembaptis yang mengajak masyarakat sekitarnya untuk bertobat dan dibaptis. Andreas adalah seorang Yahudi yang tekun. Ia sering membaca firman Tuhan dan direnungkannya. Ia mengetahui janji Tuhan yang akan mengutus Mesias, juru selamat manusia, di bumi. Maka dengan bisikan hatinya ia mengikuti Yohanes di tepi Sungai Yordan.
Suatu hari datang seorang muda dari Nazaret. Ia minta dibaptis. Lalu Yohanes mengumpulkan para pengikutnya dan berkata: "Lihatlah! Dialah Anak Domba Allah yang menghapus dosa dunia!" Andreas merasa terkena hatinya dengan orang yang dikenal dengan Yesus itu. Besok harinya, ia pergi menemui Yesus. Ketika ia bertemu dengannya Yesus menegur, "Kalian mencari siapa?". Andreas bingung untuk menjawabnya dan ia memberanikan diri berbalik bertanya, "Rabi tinggal di mana?" Yesus menjawab, "Mari lihat sendiri." Maka ia mengikuti Yesus dan tinggal bersamaNya di hari itu.
Setelah itu kian hari jelas baginya, Yesus adalah Mesias. Ia pun mengajak Petrus untuk ikut denganNya.

Karya

Andreas dipilih Yesus menjadi salah seorang rasulNya yang pertama. Andreas selalu mengikuti Yesus dalam perjalananNya. Setelah Yesus meninggalkan mereka, Andreas dengan tekun mengabarkan Injil sampai ke Rusia dan Yunani.

Akhir Hidup

Di tempat terakhir kerasulannya, Patras, ia disalibkan oleh orang kafir dengan salib berbentuk X, yang akhirnya menjadi simbol dirinya.

Pengabdian Nama

Namanya diabadikan dalam berbagai hal. Yang paling terkenal adalah Santo Andreas menjadi santo pelindung negeri Skotlandia pada abad ke-8 hingga kini. Salib X miliknya menjadi salib yang tertera di bendera nasional Skotlandia.
Selain itu Santo Andreas juga menjadi santo pelindung bagi:

Simon Petrus

Simon Petrus (Simon nama aslinya, Petrus, atau Kefas nama yang diberikan Yesus) adalah salah satu dari dua belas rasul Yesus. Ia adalah seorang nelayan dari Galilea yang diberi posisi pemimpin oleh Yesus (Matius 16:18, Yohanes 21:15-16). Ia dan saudaranya, Andreas adalah rasul pertama yang dipanggil oleh Yesus.

Latar belakang

Menurut Injil Yohanes Petrus lahir di Betsaida, Galilea, dan ayahnya bernama Yohanes (Yohanes 1:42)/Yunus (Matius 16:17). Dikisahkan juga bahwa Yesus pernah menyembuhkan ibu mertua Petrus yang berarti Petrus pernah menikah. Sebelum ia mengikuti Yesus, ia dan saudaranya, Andreas bekerja sebagai penjala ikan (nelayan).

Panggilan Yesus

Dalam Injil Matius dan Markus diceritakan bahwa Petrus sedang mencari ikan di danau Genesaret ketika Yesus menghampiri mereka dan berkata, "Mari, ikutlah Aku, dan kamu akan Kujadikan penjala manusia." (Matius 4:19).
Dalam Injil Lukas diceritakan bahwa Yesus naik ke perahu Petrus untuk mengajar orang banyak di tepi danau Genesaret, kemudian ia menunjuk Petrus untuk menebarkan jalanya karena ia tahu bahwa Petrus semalaman tidak mendapatkan ikan. Petrus mematuhi petunjuk Yesus dan ia serta nelayan lainnya mendapat ikan dalam jumlah besar. Dengan mujizat tersebut Petrus menjadi percaya kepada Yesus bersama-sama dengan Yakobus dan Yohanes. Andreas tidak disebutkan dalam kisah ini.
Dalam Injil Yohanes diceritakan bahwa Andreas adalah salah satu murid Yohanes Pembaptis yang pergi untuk mengikut Yesus. Ia lalu memanggil saudaranya, Simon, dan menceritakan bahwa ia telah menemukan Mesias. Andreas lalu membawa Petrus kepada Yesus dan Yesus menamakan Simon "Kefas" (bahasa Aram) untuk 'batu', bahasa Yunani maskulin: "Petros", feminim: "Petra". Di kemudian hari nama Yunaninya banyak digunakan karena bahasa Yunani adalah bahasa universal pada waktu itu.
Yesus menamai Simon sebagai Petrus atau "batu karang" mengisyaratkan bahwa Yesus akan meletakkan landasan gerejanya di atas Petrus. (Matius 16:18.

Mencuci kaki

Dalam Injil Yohanes diceritakan bahwa ketika Petrus menolak kakinya dicuci oleh Yesus yang mencuci kaki murid-muridnya (karena ia merasa tidak layak), Yesus menjawabnya "Jikalau Aku tidak membasuh engkau, engkau tidak mendapat bagian dalam Aku." Petrus lalu menjawab Yesus, "Tuhan, jangan hanya kakiku saja, tetapi juga tangan dan kepalaku!" (Yohanes 13:6-9)

Berjalan di atas air

Dalam Injil Matius diceritakan Petrus yang berjalan di atas air ketika ia melihat Yesus yang berjalan di atas air, namun karena ia takut, maka ia tengglam lalu ditolong oleh Yesus. (Matius 14:22-32). Injil Markus juga menceritakan Yesus yang berjalan di atas air namun tidak menceritakan Petrus yang berjalan di atas air.

Mengakui Yesus sebagai Kristus

Petrus yang pertama kali mengakui imannya akan Yesus sebagai Mesias, Anak Allah yang hidup (Matius 16:16, Markus 8:29, Lukas 9:20). Petrus juga hadir dan berbicara dalam kisah-kisah yang lebih banyak jumlahnya daripada rasul-rasul yang lain, misalnya dalam transfigurasi Yesus, Petrus menegor Yesus yang berkata bahwa Ia akan disalibkan, kisah Petrus dan pemungut bea Bait Allah, kisah Yesus berdoa di taman Getsemani, kisah Yesus dan pohon ara, dan lain-lainnya.

Penangkapan Yesus

Dalam Injil Yohanes diceritakan bahwa ketika Yesus akan ditangkap, Petrus menghunus pedangnya dan memotong telinga kanan hamba Imam Besar yang mencoba menangkap Yesus, yang bernama Malkhus. Yesus lalu menegur Petrus, dan di dalam Injil Lukas ditambahkan bahwa Yesus lalu menjamah telinga Malkhus dan menyembuhkannya. (Lukas 22:51)

Petrus menyangkal Yesus

Yesus memperingati Petrus bahwa setelah Ia ditangkap nanti, Petrus akan menyangkalNya tiga kali, "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya malam ini, sebelum ayam berkokok, engkau telah menyangkal Aku tiga kali." (Matius 26:34) Sebelum dan sesudah Yesus mengatakan itu, Petrus masih bersikeras bahwa ia adalah murid yang paling setia.
Petrus menjawab-Nya: "Biarpun mereka semua tergoncang imannya karena Engkau, aku sekali-kali tidak." (Matius 26:33)
Kata Petrus kepada-Nya: "Sekalipun aku harus mati bersama-sama Engkau, aku takkan menyangkal Engkau." Semua murid yang lainpun berkata demikian juga. (Matius 26:35)
Pada akhirnya diceritakan bahwa tepat seperti perkataan Yesus, Petrus telah menyangkal Yesus tiga kali sebelum ayam berkokok.
Sementara itu Petrus duduk di luar di halaman. Maka datanglah seorang hamba perempuan kepadanya, katanya: "Engkau juga selalu bersama-sama dengan Yesus, orang Galilea itu." Tetapi ia menyangkalnya di depan semua orang, katanya: "Aku tidak tahu, apa yang engkau maksud." Ketika ia pergi ke pintu gerbang, seorang hamba lain melihat dia dan berkata kepada orang-orang yang ada di situ: "Orang ini bersama-sama dengan Yesus, orang Nazaret itu." Dan ia menyangkalnya pula dengan bersumpah: "Aku tidak kenal orang itu." Tidak lama kemudian orang-orang yang ada di situ datang kepada Petrus dan berkata: "Pasti engkau juga salah seorang dari mereka, itu nyata dari bahasamu." Maka mulailah Petrus mengutuk dan bersumpah: "Aku tidak kenal orang itu." Dan pada saat itu berkokoklah ayam. (Matius 26:69-74)


Karya setelah penyaliban Yesus

Petrus masih belum berkarya banyak pasca kenaikan Yesus ke Surga. Petrus dan murid-murid yang lain masih tinggal di dalam kota Yerusalem, berkumpul untuk bertekun dan berdoa bersama dengan sekitar seratus dua puluh orang, sampai tiba hari Pentakosta, di mana Roh Kudus dicurahkan seperti lidah-lidah api. Setelah peristiwa itulah, Petrus memberikan kotbah yang akhirnya menyebabkan tiga ribu orang memberi diri dibaptis.
Di kemudian hari Petrus pergi dan tinggal di Roma. Roma kala itu adalah pusat seluruh Kekaisaran Romawi. Di sana, Petrus mempertobatkan banyak orang. Ketika penganiayaan yang kejam terhadap orang-orang Kristen dimulai, jemaat di sana memohon pada Petrus untuk meninggalkan Roma dan menyelamatkan diri.

Quo Vadis

Konon menurut tradisi, ia memang sedang dalam perjalanan meninggalkan Roma ketika ia berjumpa dengan Yesus di tengah jalan. Petrus bertanya kepada-Nya, “Tuhan hendak ke manakah Engkau pergi?” (dalam bahasa Latin: "Quo Vadis?") Jawab Yesus, “Aku datang untuk disalibkan kedua kalinya.” Kemudian Petrus berbalik dan kembali ke Roma. Ia mengerti bahwa penglihatannya berarti bahwa ia harus menderita dan wafat bagi Yesus.

Kepausan


Saat itu belum disebut paus, namun Petrus telah menjadi kepala Konsili Para Rasul di Yerusalem pad tahun 50.
Selain bekhotbah, Petrus juga menulis surat-surat yang kini berada dalam kesatuan Perjanjian Baru.

Kematian


Menurut tradisi, Petrus wafat dengan cara disalibkan terbalik di Roma saat pemerintahan Nero setelah menolak disalibkan dengan kepala di atas karena ia merasa tidak layak untuk mati dalam posisi yang sama seperti Yesus. Petrus dimakamkan di tempat yang kini persis di bawah altar utama Basilika Santo Petrus di Vatikan.

Malaikat

Malaikat (Bahasa Arab: ملاءكة)(baca: malaa-ikah) adalah makhluk yang memiliki kekuatan-kekuatan yang patuh pada ketentuan dan perintah Allah.

Malaikat di dalam ajaran Islam

Malaikat diciptakan oleh Allah terbuat dari cahaya (nuur), berdasarkan salah satu hadist Muhammad, “Malaikat telah diciptakan dari cahaya.”
Iman kepada malaikat adalah bagian dari Rukun Iman. Iman kepada malaikat maksudnya adalah meyakini adanya malaikat, walaupun kita tidak dapat melihat mereka, dan bahwa mereka adalah salah satu makhluk ciptaan Allah. Allah menciptakan mereka dari cahaya. Mereka menyembah Allah dan selalu taat kepada-Nya, mereka tidak pernah berdosa. Tak seorang pun mengetahui jumlah pasti malaikat, hanya Allah saja yang mengetahui jumlahnya.
Walaupun manusia tidak dapat melihat malaikat tetapi jika Allah berkehendak maka malaikat dapat dilihat oleh manusia, yang biasanya terjadi pada para Nabi dan Rasul. Malaikat selalu menampakan diri dalam wujud laki-laki kepada para nabi dan rasul. Seperti terjadi kepada Nabi Ibrahim.

Nama dan tugas para Malaikat

Di antara para malaikat yang wajib setiap orang Islam ketahui sebagai salah satu Rukun Iman, berdasarkan Al Qur'an dan hadits. Nama (panggilan) berserta tugas-tugas mereka adalah sebagai berikut:
  • Jibril - Pemimpin para malaikat, bertugas menyampaikan wahyu dan mengajarkannya kepada para nabi dan rasul.
  • Mikail - Membagi rezeki kepada seluruh makhluk.
  • Israfil - Meniup sangkakala (terompet) pada hari kiamat.
  • Munkar dan Nakir - Memeriksa amal manusia di alam barzakh.
  • Raqib dan 'Atid - Mencatat amal manusia di dunia.
  • Izrail - Mencabut nyawa seluruh makhluk.
  • Ridwan - Menjaga pintu syurga.
  • Malik - Pemimpin Malaikat Zabaniah dan penjaga neraka.
  • Zabaniah - 19 malaikat penyiksa dalam neraka yang bengis dan kasar.
  • Hamalat al 'Arsy - Empat malaikat pembawa 'Arsy Allah, pada hari kiamat jumlahnya akan ditambah empat menjadi delapan.
  • Darda'il - Malaikat yang mencari orang yang berdo'a, bertaubat, minta ampun dan lainnya pada bulan Ramadhan.
  • Hafazhah (Para Penjaga):
    • Kiraman Katibin - Para malaikat pencatat yang mulia, ditugaskan mencatat amal manusia.
    • Mu’aqqibat - Para malaikat yang selalu memelihara/ menjaga manusia dari kematian sampai waktu yang telah ditetapkan yang datang silih berganti.
  • Arham - Malaikat yang diperintahkan untuk menetapkan rejeki, keberuntungan, ajal dan lainnya pada 4 bulan kehamilan.
  • Jundallah - Para malaikat perang yang bertugas membantu nabi dalam peperangan.
  • Ad-Dam'u - Malaikat yang selalu menangis jika melihat kesalahan manusia.
  • An-Nuqmah - Malaikat yang selalu berurusan dengan unsur api dan duduk disinggasana berupa nayala api, ia memiliki wajah kuning tembaga.
  • Ahlul Adli - Malaikat besar yang melebihi besarnya bumi besera isinya dikatakan ia memiliki 70 ribu kepala.
  • Ar-Ra'd - Malaikat pengatur awan dan hujan.
  • Malaikat Berbadan Api dan Salju - Malaikat yang setengah badannya berupa api dan salju berukuran besar serta dikelilingi oleh sepasukan malaikat yang tidak pernah berhenti berzikir.
  • Penjaga Matahari - Sembilan Malaikat yang menghujani matahari dengan salju.[17][18]
  • Malaikat Rahmat - Penyebar keberkahan, rahmat, permohonan ampun dan pembawa roh orang-orang shaleh, ia datang bersama dengan Malaikat Maut dan Malaikat `Adzab.
  • Malaikat `Adzab - Pembawa roh orang-orang kafir, zalim, munafik, ia datang bersama dengan Malaikat Maut dan Malaikat Rahmat.
  • Pembeda Haq dan Bathil - Para malaikat yang ditugaskan untuk membedakan antara yang benar dan salah kepada manusia dan jin.
  • Penentram Hati - Para malaikat yang mendoakan seorang mukmin untuk meneguhkan pendirian sang mukmin tersebut.
  • Penjaga 7 Pintu Langit - 7 malaikat yang menjaga 7 pintu langit. Mereka diciptakan oleh Allah sebelum Dia menciptakan langit dan bumi.
  •  
  • Pemberi Salam Ahli Surga - Para malaikat yang memberikan salam kepada para penghuni surga.
  • Pemohon Ampunan Orang Beriman - Para malaikat yang terdapat disekeliling 'Arsy yang memohonkan ampunan bagi kaum yang beriman.
  • Pemohon Ampunan Manusia di Bumi - Para malaikat yang bertasbih memuji Allah dan memohonkan ampun bagi orang-orang yang ada di bumi.
Nama Malaikat Maut dikatakan Izrail, tidak ditemukan sumbernya baik dalam Al Quran maupun Hadits. Kemungkinan nama malaikat Izrail didapat dari sumber Israiliyat. Dalam Al Qur'an dia hanya disebut Malak al-Maut atau Malaikat Maut.
Malaikat Jibril, walau namanya hanya disebut dua kali dalam Al Qur'an, ia juga disebut di banyak tempat dalam Al Qur'an dengan sebutan lain seperti Ruh al-Qudus, Ruh al-Amin/ Ar-Ruh Al-Amin dan lainnya.
Dari nama-nama malaikat di atas ada beberapa yang disebut namanya secara spesifik di dalam Al Qur'an, yaitu Jibril (QS 2 Al Baqarah: 97,98 dan QS 66 At Tahrim: 4), Mikail (QS 2 Al Baqarah: 98) dan Malik (QS Al Hujurat) dan lain-lain. Sedangkan Israfil, Munkar dan Nakir disebut dalam Hadits.

Wujud Malaikat

Wujud para malaikat telah dijabarkan di dalam Al Qur'an ada yang memiliki sayap sebanyak 2, 3 dan 4. surah Faathir 35:1 yang berbunyi:
Segala puji bagi Allah Pencipta langit dan bumi, Yang menjadikan malaikat sebagai utusan-utusan (untuk mengurus berbagai macam urusan) yang mempunyai sayap, masing-masing (ada yang) dua, tiga dan empat. Allah menambahkan pada ciptaan-Nya apa yang dikehendaki-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu. (Faathir 35:1)
Kemudian dalam beberapa hadits dikatakan bahwa Jibril memiliki 600 sayap, Israfil memiliki 1200 sayap, dimana satu sayapnya menyamai 600 sayap Jibril dan yang terakhir dikatakan bahwa Hamalat al-'Arsy memiliki 2400 sayap dimana satu sayapnya menyamai 1200 sayap Israfil.
Wujud malaikat mustahil dapat dilihat dengan mata telanjang, karena mata manusia tercipta dari unsur dasar tanah liat kering dari lumpur hitam yang diberi bentuk tidak akan mampu melihat wujud dari malaikat yang asalnya terdiri dari cahaya, hanya Nabi Muhammad SAW yang mampu melihat wujud asli malaikat bahkan sampai dua kali. Yaitu wujud asli malikat Jibril .
Mereka tidak bertambah tua ataupun bertambah muda, keadaan mereka sekarang sama persis ketika mereka diciptakan. Dalam ajaran Islam, ibadah manusia dan jin lebih disukai oleh Allah dibandingkan ibadah para malaikat, karena manusia dan jin bisa menentukan pilihannya sendiri berbeda dengan malaikat yang tidak memiliki pilihan lain. Malaikat mengemban tugas-tugas tertentu dalam mengelola alam semesta. Mereka dapat melintasi alam semesta secepat kilat atau bahkan lebih cepat lagi. Mereka tidak berjenis lelaki atau perempuan dan tidak berkeluarga.

Sifat Malaikat

Sifat-sifat malaikat yang diyakini oleh umat Islam adalah sebagai berikut:
  1. Selalu bertasbih siang dan malam tidak pernah berhenti.
  2. Suci dari sifat-sifat manusia dan jin, seperti hawa nafsu, lapar, sakit, makan, tidur, bercanda, berdebat, dan lainnya.
  3. Selalu takut dan taat kepada Allah.
  4. Tidak pernah maksiat dan selalu mengamalkan apa saja yang diperintahkan-Nya.
  5. Mempunyai sifat malu.
  6. Bisa terganggu dengan bau tidak sedap, anjing dan patung.
  7. Tidak makan dan minum.
  8. Mampu mengubah wujudnya.
  9. Memiliki kekuatan dan kecepatan cahaya.

7Nabi Lain Yang Ada Di Al-Qur'an

 Nabi menurut al-qur'an;

Nabi adalah seorang yang diberi wahyu oleh Allah dengan suatu syari'at namun tidak diperintah untuk menyampaikannya, akan tetapi mengamalkannya sendiri tanpa ada keharusan untuk menyampaikannya.

Al-Qur'an menyebut beberapa orang sebagai nabi. Nabi pertama adalah Adam, sedangkan nabi sekaligus rasul terakhir ialah Nabi Muhammad. Percaya kepada para nabi dan para rasul merupakan salah satu Rukun Iman dalam Islam.

Dalam Islam terdapat banyak nabi, tetapi yang harus diketahui hanya 25 nabi dan 4 di antaranya adalah penerima Kitab Suci:
jumlah nabi ada 124.000 dan rosul nya ada 315 termasuk 25 nabi dan 7 nabi lain yang di sebutkan.nama dan kisah 7nabi lain antara lain;

Kamis, 14 Juli 2011

Nabi Simson

Simson
Simson (Ibrani: שִׁמְשׁוֹן Šimšon, Tiberias Šimšôn, Arab:شمشون Syamsyawn, Sam'un) adalah hakim ketiga dari terakhir dalam zaman Anak-anak Israel kuno, diceritakan dalam kitab suci Yahudi, Tanakh dan Talmud. Ia digambarkan dalam Kitab Hakim-Hakim bab 13 hingga 16. Dipercaya dirinya dimakamkan di Tel Tzora di Israel menatap Ngarai Sorek. Disana terdapat dua batu pualam besar untuk Samson dan ayahnya Manoah. Di dekatnya terletak altar untuk Manoah (seperti yang ditulis dalam Kitab Hakim-Hakim 13:19-24). Tempat ini berada antara kota Zorah dan Eshtaol.

Etimologi
Shimshon artinya "yang berasal dari matahari" – mungkin untuk menyebut bahwa dirinya menebarkan cahaya dan perkasa, atau "Dia yang melayani Tuhan".

Samson adalah seorang tokoh seperti Herkules, yang menggunakan kekuatan fisiknya yang luar biasa untuk bertempur melawan musuh-musuhnya dan melakukan beberapa aksi kepahlawanan yang tidak dapat dilakukan oleh manusia biasa: bergulat melawan singa, menghancurkan pasukan musuh dengan hanya menggunakan tulang rahang keledai, dan merobohkan sebuah bangunan raksasa.

Joan Comay, salah seorang penulis buku "Who's Who in the Bible:The Old Testament and the Apocrypha, The New Testament" percaya bahwa cerita Samson yang sedemikian akuratnya mengenai waktu dan tempat membuktikan bahwa Samson adalah figur yang nyata yang menggunakan kekuatan fisiknya untuk melawan penjajah Israel dan bukan cerita legenda saja.

Samson Dalam Islam
Kisah Samson ini ada pada kitab Qishashul Anbiyaa. Dalam kitab itu dikatakan bahwa Muhammad tesenyum sendiri, lalu ditanya oleh sahabatnya "Apa yang membuatmu tersenyum wahai Rasulullah?" Muhammad menjawab "Diperlihatkan kepadaku hari akhir ketika seluruh manusia dikumpulkan di mahsyar, ada seorang Nabi dengan membawa pedang yang tidak mempunyai pengikut satupun, masuk ke dalam surga dia adalah Sam'un".

Nabi Samuel

Samuel
Samuel atau Shmu'el (שְׁמוּאֵל, bahasa Ibrani Standar Šəmuʼel, bahasa Ibrani Tiberias Šəmûʼēl, Arab:صموئيل Shamu`ayl) adalah seorang pemimpin penting dalam Sejarah Israel kuno. Kisahnya diceritakan dalam Kitab Suci Ibrani dalam Kitab Samuel.

Statusnya, menurut pandangan sastra rabinik, ialah bahwa Samuel adalah hakim terakhir dan nabi pertama yang mulai bernubuat di Negeri Israel. Ia hidup di antara dua zaman, yaitu zaman hakim-hakim dan zaman kerajaan, seperti yang dapat dilihat bahwa Kitab 1 dan 2 Samuel langsung mengikuti Kitab Hakim-hakim, dan ia memilih serta mengurapi dua raja pertama Kerajaan Israel), yaitu Raja Saul dan Raja Daud.

Nama
Terjemahan harfiah dari Samuel ialah Allah mendengar ('Shama', mendengar; 'El', Allah), sesuai dengan Samuel 1:20; di situ dikatakanb ahwa Hana menamai anaknya untuk mengenang permohonannya kepada Allah akan seorang anak, dan Allah mendengarnya.

Samuel dalam Yahudi dan Kristen
Kelahiran dan tahun-tahun pertama

Keadaan yang aneh berkaitan dengan kelahirannya dicatat dalam 1 Samuel 1:20. Hana, salah seorang dari kedua istri Elkana, yang pergi ke Silo untuk berdoa kepada Tuhan, dengan sungguh-sungguh memohon kepada Allah agar ia dapat menjadi ibu dari seorang anak lelaki. Doanya ternyata dikabulkan; dan setelah anak itu disapih ia membawanya ke Silo dan mempersembahkannya kepada Tuhan sebagai seorang nazir yang kekal (1:23-2:11).

Di sini segala kebutuhan fisiknya serta pendidikannya diperhatikan oleh kaum perempuan yang melayani di Kemah Suci, sementara Eli mengawasi pendidikan keagamaannya. Demikianlah, barangkali sekitar dua belas tahun dari hidupnya. "Tetapi Samuel yang muda itu, semakin besar dan semakin disukai, baik di hadapan TUHAN maupun di hadapan manusia." (1 Samuel 2:26; bdk. Lukas 2:52). Pada masa itu pula terjadi kemerosotan moral yang hebat di Israel (Hakim-hakim 21:19-21; 1 Samuel 2:12-17, 22).

Filistin
Bangsa Filistin, yang akhir-akhir ini bertambah jumlah dan kekuatannya, praktis merupakan tuan atas negeri itu dan mereka memperhamba bangsa Israel. (1 Samuel 10:5; 13:3). Pada saat ini bentuk komunikasi baru dari Allah mulai terjadi atas diri anak kecil yang saleh ini. Sebuah suara yang misterius datang kepadanya pada malam hari, memanggil-manggil namanya, dan, sebagaimana yang diinstruksikan Eli, ia menjawab, "Berbicaralah, TUHAN, sebab hamba-Mu ini mendengar."

Kemasyhuran dan pengaruh
Pesan yang datang dari Tuhan berisi berita kehancuran Eli dan anak-anaknya yang jahat. Samuel menyampaikan semuanya kepada Eli. Terhadap berita penghukuman yang mengerikan itu (1 Sam. 3:11-18), ia hanya menjawab, ""Dia TUHAN, biarlah diperbuat-Nya apa yang dipandang-Nya baik".

Tuhan kini menyatakan dirinya dalam cara yang berbeda-beda kepada Samuel. Kemasyhuran dan pengaruhnya meningkat di seluruh engeri sebagai satu-satunya orang yang dipanggil ke dalam jabatan sebagai nabi oleh Tuhan. Beban orang Filistin terlalu berat, dan rakyat yang mengeluh di bawah penindasan yang meluas itu, tiba-tiba bangkit memberontak, dan "orang Israel maju berperang melawan orang Filistin." Pertempuran hebat terjadi di Afek, dekat Eben-Haezer (1 Sam. 4:1, 2). Bangsa Israel dikalahkan, dengan 4.000 orang tewas "di medan pertempuran".

Tabut perjanjian

Para tua-tua bangsa Israel berpendapat bahwa untuk mengatasi kehancuran ini mereka harus membawa bersama mereka Tabut Perjanjian sebagai lambang kehadiran Yahweh. Karena itu, tanpa berkonsultasi dengan Samuel, mereka mengambil tabut itu dari Silo ke perkemahan dekat Afek. Ketika melihat tabut itu berada di antara rakyat mereka, rakyat pun "bersoraklah seluruh orang Israel dengan nyaring, sehingga bumi bergetar."

Pertempuran Ke-II
Pertempuran kedua berlangsung, dan kembali tentara Filistin mengalahkan tentara Israel, menyerbu ke perkemahan mereka, membantai 30.000 orang, dan merebut Tabut Perjanjian. Berita tentang pertempuran fatal ini segera sampai di Silo. Segera setelah Eli yang lanjut usia mendengar bahwa Tabut Allah direbut, ia terjatuh dari kursinya di pintu gerbang, lalu patah lehernya dan meninggal.

Mungkin atas nasihat Samuel yang saat itu berusia sekitar 20 tahun, Kemah Suci bersama perlengkapannya dipindahkan dari Silo ke sebuah tempat yang dianggap aman, dan akhirnya ke Nob. Tabut itu diletakkan di sana selama bertahun-tahun (21:1). Tentara Filistin masuk ke Silo dan merampas serta menghancurkannya (bdk. Yer. 7:12; Maz. 78:59).

Beberapa pakar modern menganggap bahwa Kitab Ulangan ps. 32 mungkin ditulis oleh Samuel sendiri sebagai tanggapan terhadap implikasi teologis dari kekalahan yang sangat parah ini.

Dua puluh tahun kemudian
Ini adalah masa yang penting dalam sejarah Israel. Selama 20 tahun setelah pertempuran fatal di Afek, seluruh negeri berada di bawah penindasan bangsa Filistin. Selama tahun-tahun ini Samuel menjadi kekuatan spiritual di negeri itu. Dari Rama, tempat kelahiran dan tempat tinggalnya, pengaruhnya meluas ke seluruh negeri. Dengan semangat yang tak kenal lelah ia berkeliling ke mana-mana untuk menegur, mengecam rakyat, berusaha membangkitkan rasa berdosa mereka, dan mengajak mereka bertobat.

Usahanya berhasil sehingga seluruh bangsa Israel menyesal kepada Tuhan. Samuel mengumpulkan bangsanya di Mizpa, salah satu bukit tertinggi di Israel. Di sana mereka berpuasa dan berdoa, dan di bawah bimbingan Samuel, memeprsiapkan diri untuk perang besar melwan bangsa Filistin yang kini datang dengan kekuatan penuh ke Mizpa untuk menghancurkan bangsa Israel untuk selama-lamanya. Samuel berdoa kepada Tuhan dan Tuhan menolong bangsa itu. Samuel, pemimpin mereka, juga bertindak sebagai pemimpin dalam peperangan. Bangsa Filistin dipukul mundur. Mereka melarikan diri dalam ketakutan dan banyak dari mereka yang tewas.

Akhir penindasan Filistin
Pertempuran ini, yang mungkin terjadi sekitar 1095 SM, mengakhiri 40 tahun penindasan oleh Filistin. Untuk mengenang pembebasan besar itu, dan sebagai tanda syukur atas pertolongan yang diberikan oleh Tuhan, Samuel membangun sebuah batu besar di medan peperangan, dan menyebutnya Eben-Haezer, dan berkata, "Sampai di sini TUHAN menolong kita" (1 Sam. 7:1-12). Di tempat yang sama ini, 20 tahun sebelumnya, bangsa Israel mengalami kekalahan besar, ketika Tabut Allah direbut.

Samuel Dalam Islam
Samuel dalam Islam dianggap sebagai salah satu nabi Bani Israel dan dikatakan bahwa Samuel adalah keturunan dari Yusuf. Ia pernah diminta oleh kaumnya untuk memilih seorang pemimpin dari kalangannya. Pada akhirnya terpilihlah Thalut yang memiliki profesi seorang petani. Namanya tidak disebutkan dalam Al-Qur'an, tetapi referensi telah dibuat oleh Allah dalam surah Al Baqarah, tanpa menyebutkan namanya.

Diskusi