Just select text on the page and get instant translation from Google Translate!

Download Free Translator

Eye Eye

Kamis, 07 Juli 2011

Kisah Yesus Kristus Part.2

A. Tahun-Tahun Permulaan.

Kita mengetahui lima peristiwa pada masa kecil Yesus. Pertama, menurut hukum Yahudi, Ia disunat dan diberi nama pada umur delapan hari (Luk. 2:21). Sungguh penting bahwa Anak Allah yang tidak berdosa ini harus menjalani upacara semacam ini, yang mengikat Dia kepada ketaatan di bawah perjanjian Ilahi dan menyatukan Dia dengan umat Allah, Israel.
Kedua, Yesus dikuduskan di Bait Allah untuk memeteraikan penyunatan. Ia juga ditebus melalui pembayaran lima syikal yang telah ditetapkan. Untuk penyucian dirinya, Maria memberi korban orang miskin (bdg. Im. 12:8; Luk. 2:24). Misi Yesus dibuktikan kebenarannya oleh dua orang yang saleh, Simeon dan Hana (Luk. 2:25-38).
Yang ketiga, beberapa waktu kemudian sekelompok "orang majus" (kemungkinan imam-imam dan para ahli astrologi Babilonia) datang ke Yerusalem, dengan meminta keterangan tentang kelahiran seorang "Raja orang Yahudi." Mereka telah melihat bintang-Nya di angkasa (Mat. 2:2). Herodes yang zalim dengan segera menjadi gelisah. Setelah mendengar dari para ahli Taurat di mana Mesias akan lahir menurut nubuat, ia mengutus orang-orang majus itu ke Betlehem, dan meminta mereka kembali kepadanya jika mereka menemukan Mesias di sana. Herodes mengatakan bahwa ia juga ingin menyembah-Nya. Sebenarnya, ia ingin mengetahui di mana Kristus kecil berada, sehingga ia bisa menyingkirkan seorang saingan lagi. Tetapi seorang malaikat berkata kepada para orang majus tersebut untuk jangan kembali kepada Herodes. Sebelum mereka tiba. di Betlehem, bintang itu muncul kembali dan berhenti di atas tempat Yesus dan orang tua-Nya tinggal saat itu (Mat. 2:9).
Yang keempat, setelah kepergian orang majus itu, Allah memerintahkan Yusuf untuk melarikan diri ke Mesir bersama dengan keluarganya (Mat. 2:13-15). Herodes telah memerintahkan untuk membunuh setiap bayi yang berumur di bawah dua tahun yang tinggal di sekitar Betlehem. Tidak lama kemudian Herodes mati, dan Allah memerintahkan Yusuf untuk kembali ke Nazaret.
Peristiwa yang kelima adalah perjalanan Yesus bersama orang tua-Nya ke Bait Allah ketika Ia berumur 12 tahun (Luk. 2:41-52). Pada hari raya Paskah itu, Ia mungkin dijadikan anggota dalam kaum pria dewasa dengan cara diperkenalkan kepada para pemimpin agama. Berbeda dengan teman-teman sebaya-Nya, Yesus kembali ke Bait Allah dan melanjutkan diskusi dengan guru-guru agama (para Rabi). Ia begitu keasyikan sehingga tidak menyadari bahwa keluarga-Nya telah dalam perjalanan pulang. Di tengah-tengah keramaian dari sekelompok besar orang yang menjadi teman-teman seperjalanan, orang tua-Nya tidak langsung menyadari ketidakhadiran Yesus. Ketika mereka menyadari bahwa Ia tidak ada bersama-sama dengan mereka, mereka kembali ke Yerusalem dan menemukan Dia di Bait Allah. Ketika mereka bertanya mengapa Ia tidak pulang, Ia berkata kepada mereka bahwa ini adalah rumah Bapa-Nya dan Ia sedang melakukan pekerjaan Bapa-Nya.
Alkitab mengatakan bahwa sebagai anak muda Yesus "bertambah hikmat-Nya dan besar-Nya, dan makin dikasihi oleh Allah dan manusia" (Luk. 2:52).
Yohanes Pembaptis, anak laki-laki Elisabet dan sepupu Yesus, mempersiapkan jalan bagi pelayanan Yesus. Yohanes dikenal sebagai "Pembaptis" karena ia berkotbah kepada orang-orang Yahudi yang mengikutinya bahwa mereka harus bertobat dan dibaptis. Walaupun Yohanes tidak dapat dihubungkan dengan salah satu sekte Yahudi, perannya sebagai seorang nabi jelas (Luk. 7:24-28). Ketika Yesus kira-kira berumur 30 tahun, Ia pergi kepada Yohanes untuk dibaptis. Akan tetapi, Ia tidak bertobat dari dosa, karena Ia tidak berbuat dosa. Ia menyamakan dirinya dengan para pendosa dengan maksud untuk menjadi pemikul dosa. Ketika Yesus naik dari dalam air, Roh Kudus tampak turun di atas-Nya dalam bentuk seekor burung merpati. Setidak-tidaknya Yesus dan Yohanes (dan mungkin orang-orang yang melihat kejadian itu) mendengar suara Allah yang menyatakan bahwa Ia berkenan kepada Yesus (Mat. 3:13-17; Mrk. 1:9-11; Luk. 3:21-22; Yoh. 1:32-33).
Roh Kudus seketika itu juga memimpin Yesus ke padang gurun untuk menghadapi godaan Iblis (Mat. 4:1-11; Mrk. 1:12-13; Luk. 4:1-13). Yesus hanya sendirian bersama Bapa-Nya dan Roh Kudus ketika Ia berpuasa. Tetapi Iblis juga berada di tempat itu serta menggoda Dia untuk (1) memuaskan lapar-Nya, dan dengan cara demikian memperagakan ketidakpercayaan terhadap Bapa-Nya, (2) merampas kekuasaan atas dunia sebelum Bapa memberikannya kepada-Nya, dan (3) mencobai Allah untuk melihat apakah Ia akan menyelamatkan Yesus dari bahaya yang dibuat sendiri, dan dengan demikian menyerah kepada kehendak diri sendiri.

0 komentar:

Posting Komentar

Informasi Pilihan Identitas:
*Google/Blogger : Khusus yang punya Account Blogger.
*Lainnya : Jika tidak punya account blogger namun punya alamat Blog atau Website.
*Anonim : Jika tidak ingin mempublikasikan profile anda (tidak disarankan).

Diskusi