Just select text on the page and get instant translation from Google Translate!

Download Free Translator

Eye Eye

Kamis, 07 Juli 2011

Kisah Yesus Kristus Part.3

B. Pelayanan Mula-mula di Yudea.

Hanya Injil Yohanes yang menjelaskan tentang kehidupan Yesus pada periode ini. Pertama-tama Yohanes menceritakan kembali tentang hubungan antara Kristus dan Yohanes Pembaptis. Yohanes Pembaptis memberi tahu kepada perwakilan para petinggi agama bahwa ia bukan Mesias, walaupun ia memberi petunjuk bahwa Mesias sudah datang (Yoh. 1:19-27). Hari berikutnya, ketika melihat Yesus menghampirinya, Yohanes Pembaptis menjelaskan bahwa Yesus adalah Mesias (Yoh. 1:30-34). Ia berkata, "Lihatlah Anak Domba Allah ...," serta menyatakan secara tidak langsung bahwa muridnya pun harus mengikuti Yesus (Yoh. 1:35-37).
Yesus mulai mengumpulkan murid-murid kepada diri-Nya {Yoh. 1:38-51). Sebagai hasil dari kesaksian Yohanes Pembaptis, Yohanes dan Andreas mengikuti Yesus. Petrus menjadi pengikut karena kesaksian saudaranya, Andreas. Pengikut yang keempat, Filipus, dengan segera ikut waktu Yesus memanggil dia. Filipus membawa Natanael (Bartolomeus) kepada Kristus, dan ketika Kristus menunjukkan bahwa Ia mengetahui pikiran Natanael, ia juga bergabung bersama mereka. (Baca "Para Rasul.")
Tidak lama kemudian Yesus mengadakan perjalanan ke Galilea. Pada perjamuan perkawinan di Kana, Ia mengubah air menjadi anggur (mukjizat pertama yang dicatat). Perbuatan ini menunjukkan kepada para murid kekuasaan-Nya di atas alam semesta. Setelah pelayanan singkat di Kapernaum, Yesus dan para pengikut-Nya pergi ke Yerusalem untuk hari raya Paskah. Di sana Dia menyatakan di hadapan orang banyak kekuasaan-Nya di atas penyembahan manusia dengan menyucikan Bait Allah.88 Pada saat itu, pertama kali Yesus mengisyaratkan tentang kematian dan kebangkitan-Nya, "Rombak Bait Allah ini, dan dalam tiga hari Aku akan mendirikannya kembali" (Yoh. 2:19).
Salah seorang pemimpin agama Yahudi, seorang Farisi bernama Nikodemus, datang kepada Yesus pada malam hari untuk berbicara tentang hal-hal rohani. Percakapan mereka yang terkenal berpusat pada perlunya "dilahirkan kembali" (Yoh. 3).
Enam bulan berikutnya, Yesus sedang melayani di luar Yerusalem, tetapi masih di wilayah Yudea tempat Yohanes Pembaptis juga melayani: Secara berangsur-angsur orang-orang mulai meninggalkan Yohanes dan mengikuti Yesus. Hal ini mengganggu murid-murid Yohanes Pembaptis, tetapi Yohanes sendiri tidak; ia bahkan bergembira melihat Sang Mesias memperoleh perhatian lebih (Yoh. 3:27-30).
Menjelang akhir enam bulan tersebut Yohanes Pembaptis dimasukkan ke dalam penjara karena ia mencela Herodes Antipas yang mengambil istri saudaranya, Filipus (Mat. 14:3-5).
Kemungkinan penahanan Yohanes Pembaptis di penjara, mendorong Yesus untuk melayani di Galilea. Bagaimanapun juga, Ia pergi ke sana. Dalam perjalanan Ia berbicara dengan seorang wanita Samaria yang bertemu dengan-Nya dekat sebuah sumur. Rupanya wanita ini dan beberapa teman sedesanya menerima Yesus sebagai Mesias dan Juruselamat yang sejati - suatu hal yang luar biasa (Yoh. 4:1-42). (Mengenai kebencian di antara orang Samaria dan orang Yahudi, baca "Orang Yahudi pada Zaman Perjanjian Baru.

0 komentar:

Posting Komentar

Informasi Pilihan Identitas:
*Google/Blogger : Khusus yang punya Account Blogger.
*Lainnya : Jika tidak punya account blogger namun punya alamat Blog atau Website.
*Anonim : Jika tidak ingin mempublikasikan profile anda (tidak disarankan).

Diskusi