Just select text on the page and get instant translation from Google Translate!

Download Free Translator

Eye Eye

Kamis, 07 Juli 2011

Kisah Yesus Kristus Part.5

D. Pelayanan di Perea. 

Sekitar dua bulan berlalu, ketika Yesus kembali ke Galilea. Kemungkinan pada waktu inilah Ia mengutus 70 orang murid-Nya kepada kota-kota Israel untuk mengumumkan bahwa Kerajaan Allah sudah dekat dan bahwa Yesus adalah Mesias (Luk. 10). Yesus mencoba melewati Samaria dalam perjalanan-Nya ke Yerusalem, tetapi masyarakat menolak Dia. Jadi Ia menyeberangi Sungai Yordan dan berjalan melalui Perea. Pada suatu saat seorang ahli Taurat bertanya kepada Yesus apa yang harus dilakukannya untuk mendapatkan hidup yang kekal. Yesus berkata padanya untuk mencintai Allah dan sesama manusia, yang kemudian disahut oleh ahli Taurat itu, "Siapakah sesamaku manusia?" (Luk. 10:28). Kemudian Yesus menceritakan sebuah perumpamaan kepadanya tentang Orang Samaria yang Baik Hati. Dalam perjalanan tersebut Yesus mengadakan banyak mukjizat, seperti menyembuhkan seorang wanita yang bungkuk dan seorang laki-laki yang mengidap busung air pada hari Sabat (Luk. 13:11-17; 14:1-6). Mukjizat-mukjizat pada hari Sabat makin mengobarkan permusuhan di antara orang Farisi.
Kemudian pemandangan berpindah ke Yudea. Kemungkinan inilah waktunya Yesus mengunjungi Betania dan rumah Maria dan Marta. Maria duduk di kaki Yesus sementara Marta mempersiapkan makanan. Marta mengeluh karena saudara perempuannya menganggur, tetapi Yesus menjawab bahwa Maria sudah memilih "bagian yang terbaik" yaitu mendengarkan ajaran-Nya sewaktu Ia masih berada di dunia (Luk. 10:42). Di Yerusalem pada perayaan tahunan Penahbisan Bait Allah, Yesus mengumumkan secara terbuka bahwa Dia adalah Mesias. Orang-orang Yahudi menganggap ini sebagai penghujatan terhadap Tuhan, dan sekali lagi mereka mencoba untuk menangkap Dia. Yesus kemudian menyeberangi Sungai Yordan menuju ke Betabara. Tetapi perlawanan para penguasa agama teras berkembang.
Orang-orang yang diasingkan dari masyarakat berkumpul untuk mendengarkan ajaran-Nya. Sekali lagi Ia terutama mengajar dengan menggunakan berbagai perumpamaan. Yesus sendiri yang menerangkan arti sebenarnya dari perumpamaan-perumpamaan itu kepada kedua belas murid dan selain itu meneruskan pendidikan khusus mereka. Suatu hari sebuah pesan yang mendesak datang dari kediaman Maria dan Marta: Lazarus, saudara laki-laki mereka, sakit keras. Pada saat Yesus tiba di Betania, Lazarus telah meninggal dan telah dikubur selama empat hari. Tetapi Yesus membangkitkannya dari kubur. Mukjizat ini meningkatkan kebulatan tekad para pemimpin agama untuk menyingkirkan Tuhan (Yoh. 11:1-46).
Sekali untuk sementara waktu lagi Yesus mengundurkan diri dari keramaian orang banyak. Kemudian Ia memalingkan wajah-Nya ke arah Yerusalem dan kematian (Yoh. 11:54-57). Jalan menuju Yerusalem ditandai oleh pengadaan mukjizat, pengajaran, dan konfrontasi dengan orang Farisi. Sewaktu Ia masih dalam perjalanan, beberapa orang tua membawa anak-anak kecil mereka kepada Yesus untuk diberkati (Luk. 18:15-17). Yesus mendesak seorang "pemimpin muda yang kaya" untuk meninggalkan kekayaannya dan mengikuti Dia (Luk. 18:18-30). Dan Dia memberi tahu sekali lagi tentang kematian-Nya yang mendatang kepada para murid-Nya (Luk. 18:31-34). Sementara mengantisipasi kejadian tersebut, Tuhan menjelaskan tentang upah dari Kerajaan Surga dan memerintahkan murid-murid-Nya untuk menjadi pelayan manusia (Mat. 20:1-16). Di sekitar Yerikho, Yesus menyembuhkan beberapa orang buta, seorang di antaranya adalah Bartimeus, yang mengakui Yesus sebagai Mesias (Mrk. 10:46-52). Yesus makan di rumah Zakheus, seorang pemungut cukai, yang juga menerima keselamatan melalui iman kepada-Nya (Luk. 19:1-10). Dari Yerikho Yesus pergi ke rumah Lazarus, Maria, dan Marta di Betania.

0 komentar:

Posting Komentar

Informasi Pilihan Identitas:
*Google/Blogger : Khusus yang punya Account Blogger.
*Lainnya : Jika tidak punya account blogger namun punya alamat Blog atau Website.
*Anonim : Jika tidak ingin mempublikasikan profile anda (tidak disarankan).

Diskusi