Just select text on the page and get instant translation from Google Translate!

Download Free Translator

Eye Eye

Kamis, 07 Juli 2011

Kisah Yesus Kristus Part.6

E. Minggu Terakhir. 

Minggu terakhir sebelum penyaliban Yesus menempati bagian terbesar dalam catatan Injil. Yesus menghadiri sebuah jamuan makan di Yerikho, di rumah Simon si kusta. Di tempat itu Maria mengurapi Dia dengan minyak wangi yang mahal dan menyeka kaki-Nya dengan rambutnya. Beberapa murid tidak setuju dengan perbuatan itu karena mereka merasa hal tersebut hanya membuang-buang uang, tetapi Yesus memuji dia. Ia menjelaskan bahwa Maria mengurapi Dia bagi penguburan-Nya yang akan datang (Mat. 26:13; Mrk. 14:3-9).
Pada hari berikutnya (hari Minggu), Yesus memasuki Yerusalem dengan menunggang seekor keledai muda yang punggungnya telah dialasi dengan pakaian para pengikut-Nya (Yoh. 12). Para peziarah yang datang untuk Hari Paskah berdiri sebelah-menyebelah jalan, melambai-lambaikan daun palem dan menyerukan nama Yesus sebagai Mesias. Ketika orang-orang Farisi meminta Yesus untuk menegur para pengikut-Nya, Yesus menjawab bahwa jika para pengikut-Nya diam maka batu-batu akan berteriak. Pada malam itu Yesus dan Kedua belas murid kembali ke Betania (Mat. 21:1-9; Mrk. 11:1-10; Luk. 19:28-38).
Pada hari berikutnya mereka sekali lagi mengadakan perjalanan ke Yerusalem. Dalam perjalanan Tuhan mengutuk sebatang pohon ara karena tidak berbuah pada saat Ia membutuhkannya (Mat. 21:18-19; Mrk. 11:12-14). Pada keesokan harinya keringlah pohon ara itu.
Pada hari Selasa para pemimpin Yahudi menuntut agar Yesus menjelaskan dengan kekuasaan siapakah Ia melakukan perbuatan-perbuatan-Nya. Yesus menjawab dengan menceritakan beberapa perumpamaan. Ia berhasil menggagalkan jebakan orang Farisi untuk membuat-Nya memungkiri Musa dan dicemooh di hadapan orang banyak. Pada suatu kesempatan Yesus mencela para ahli Taurat dan orang Farisi dengan terang-terangan (Mat. 23:1-36). Hal ini diikuti oleh sebuah pernyataan tentang kepedulian dan kerinduan-Nya agar manusia mencintai Dia (Mat. 23:37-39). Ia juga mengomentari pengorbanan besar seorang janda miskin yang mempersembahkan dua peser (Mrk. 12:41-44) dan berbicara dengan beberapa orang Yunani yang memohon untuk bertemu dengan Yesus (Yoh. 12:20). Tuhan menyampaikan khotbah tentang akhir zaman (Mat. 24:4-25:15; Mrk. 13:5-37). Kemungkinan pada hari Selasa petang Yudas datang ke hadapan Mahkamah agama Yahudi (Sanhedrin) dan berjanji untuk mengkhianati Yesus dengan bayaran 30 keping perak. Hadiah ini bernilai kurang dari 20 dollar dalam mata uang masa kini itu adalah harga seorang budak pada zaman Yesus.
Yesus beristirahat di Betania pada hari Rabu. Pada hari Kamis petang Ia makan Paskah bersama para murid-Nya (Mat. 26:17-30; Mrk. 14:12-25). Ia menyuruh Petrus dan Yohanes untuk mencari tempat di mana mereka akan makan jamuan Paskah. Jamuan ini menyangkut pengorbanan anak domba di Bait Allah dan memakannya sambil duduk mengelilingi meja dengan keluarga. Yesus meminta dua murid-Nya untuk menemukan dan mengikuti seorang laki-laki yang sedang membawa kendi. Orang ini akan memimpin mereka menuju ke rumah tempat jamuan makan itu akan dipersiapkan. Mereka mengikuti petunjuk Yesus, dan orang itu memimpin mereka ke rumah yang pemiliknya telah mempersiapkan sebuah ruangan untuk maksud tersebut.
Sementara makan pada petang itu, para murid mulai berdebat tentang siapa yang terpenting di antara mereka. Yesus berdiri dan membasuh kaki mereka, mencoba untuk mengajar mereka bahwa mereka harus saling melayani (Yoh. 13:1-17). Setelah makan, Yesus menetapkan Perjamuan Tuhan, sebuah upacara yang akan diselenggarakan sampai Ia datang kembali. Jamuan makan yang simbolis ini terdiri atas memakan roti (melambangkan tubuh-Nya) dan minum anggur (melambangkan darah-Nya).
Yudas meninggalkan jamuan makan itu untuk menyelesaikan rencana-Nya untuk mengkhianati Yesus. Yesus memperingatkan kepada murid-murid-Nya yang tinggal bahwa mereka akan kehilangan iman mereka kepada-Nya pada malam itu. Namun, Petrus meyakinkan Yesus bahwa ia akan tetap setia. Yesus menjawab bahwa ia (Petrus) akan menyangkal Dia tiga kali sebelum ayam berkokok.
Yesus dan murid-murid yang sisa meninggalkan ruangan atas dan pergi ke Taman Getsemani. Sementara Yesus menderita dalam doa, para murid justru tertidur. Tiga kali Tuhan datang dan melihat mereka tertidur. Akhirnya Ia menenangkan jiwa-Nya dan bersiap-siap untuk menghadapi kematian dan semua yang akan terjadi (Mat. 26:36-46; Mrk. 14:32-42). Pada saat itu Yudas datang bersama dengan serombongan orang bersenjata. Ia memperkenalkan Yesus kepada para tentara dengan mencium Dia (Mat. 26:47-56; Mrk. 14:32-52; Luk. 22:47-53; Yoh. 18:1-14).
Yesus diadili di depan pemuka-pemuka agama dan tua-tua masyarakat. Pengadilan agama bertemu secara tidak sah pada tengah malam, tetapi keputusannya diteguhkan sesudah fajar. Meskipun begitu, semua itu merupakan pelecehan terhadap keadilan (Mat. 26:59-68; Mrk. 14:55-65: Luk. 22:65-71).
Pengadilan lembaga pemerintah diadakan pada hari Jumat pagi di depan Pilatus, yang tidak melihat adanya ancaman atau kejahatan di dalam Yesus. Ia mengirim Yesus kepada Herodes, yang mengolok-olok Dia dan mengembalikan-Nya kepada Pilatus (Luk. 23:6-16). Pejabat Romawi tersebut hendak melepaskan Dia bila dituntut oleh orang banyak, tetapi mereka malah berteriak kepada Pilatus untuk membebaskan Barabas (seorang perampok dan pembunuh). Mereka bersikeras agar Pilatus menyalibkan Kristus. Pilatus mengusulkan agar mencambuk Kristus dan membebaskan Dia untuk menenangkan orang banyak itu, dan ia menimpakan ejekan-ejekan dan hukuman-hukuman yang lain kepada-Nya. Tetapi sekali lagi orang banyak itu berteriak, "Salibkan Dia." Akhirnya Pilatus mengalah dan menyuruh membunuh Yesus. Di tengah-tengah segala keributan itu, Yesus tetap tenang dan menguasai diri (Mat. 27:11-31; Mrk. 15:2-20; Luk. 23:2-25; Yoh. 18:28-19:15).
Dari balai pengadilan Pilatus, Yesus dibawa keluar tembok Yerusalem menuju ke bukit Golgota. Di tempat itu Ia disalibkan pada hari Jumat pagi sekitar jam 9. Laporan tentang pelaksanaan hukuman mati terhadap Yesus dapat ditemukan dalam Matius 27:32-56 dan kisah-kisah yang serupa.
Nikodemus dan Yusuf dari Arimatea mengambil jasad Yesus dan memakamkan-Nya di kubur Yusuf dari Atimatea. Pilatus memeteraikan kubur itu dan menempatkan penjaga di sana untuk memastikan bahwa tubuh Yesus tidak dicuri oleh murid-murid-Nya.
Yesus dimakamkan sebelum gelap pada hari Jumat ("hari pertama," karena orang Yahudi menghitung hari dari senja ke senja). Jenazah-Nya berada dalam kubur dari Jumat senja sampai Sabtu senja ("hari kedua") dan dari Sabtu senja sampai Minggu subuh ("hari ketiga"). Pada pagi hari ketiga para tentara yang keheranan merasakan gempa bumi dan melihat seorang malaikat menggulingkan batu yang menutup kubur tersebut. Mereka melarikan diri dari tempat itu. Tak lama kemudian sekelompok wanita datang untuk meminyaki tubuh Yesus dengan rempah-rempah. Mereka menemukan kubur itu dalam keadaan kosong. Mereka lari kembali ke kota dan menyampaikan berita tersebut kepada murid-murid Yesus. Petrus dan Yohanes pergi ke kubur dan menemukannya dalam keadaan seperti yang diceritakan kepada mereka (Mat. 27:57-28:10 dan bagian-bagian serupa). Yesus telah bangkit dari antara orang mati.
Setelah kebangkitan-Nya, Yesus menampakkan diri kepada para pengikut-Nya pada 10 kesempatan yang tercatat. Pada salah satu kesempatan Yesus menampakkan diri-Nya, Yesus menugaskan kesebelas rasul yang tersisa untuk pergi ke seluruh dunia dan memuridkan, membaptis dan mengajar orang. Hal ini dikenal sebagai Amanat Agung (Mat. 28:19-20). Kali terakhir Ia menampakkan diri kepada para rasul-Nya, Kristus naik ke surga (Luk. 24:49-53; Kis. 1:6-11). Yesus berjanji akan kembali sama seperti ketika Ia naik - secara kelihatan dan fisik. (Setelah kebangkitan, Yesus tetap mempunyai tubuh yang nyata, walau tidak dibatasi oleh ruang dan waktu). Ia juga berjanji untuk mengutus Roh Kudus. Walaupun Roh Kudus telah datang, gereja tetap menantikan kedatangan Kristus yang kedua kalinya.

0 komentar:

Posting Komentar

Informasi Pilihan Identitas:
*Google/Blogger : Khusus yang punya Account Blogger.
*Lainnya : Jika tidak punya account blogger namun punya alamat Blog atau Website.
*Anonim : Jika tidak ingin mempublikasikan profile anda (tidak disarankan).

Diskusi